Menu
Teknik Story Lens

Teknik Story Lens: Mengasah Pengamatan Cerita

Mengasah pengamatan cerita dalam kehidupan sehari-hari. Temukan angle-angle menarik dan gunakan pengalaman sebagai sumber ide cerita.

Vozcopuor 11 months ago 0 129

Melihat dunia dengan sudut pandang seorang pencerita dapat memberikan pengalaman yang menarik dan menginspirasi. Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita melewati momen-momen yang mungkin terlihat biasa, namun dengan menggunakan teknik “Story Lens”, kita dapat menemukan angle-angle menarik dalam setiap kejadian. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi bagaimana mengasah pengamatan cerita dalam kehidupan sehari-hari dan menggunakan pengalaman tersebut sebagai sumber ide cerita.

1. Mengenal Teknik Story Lens

Teknik Story Lens merupakan pendekatan yang digunakan oleh para pencerita untuk melihat dunia dengan cara yang unik. Dengan menggunakan teknik ini, kita dapat melihat kejadian sehari-hari dari sudut pandang yang berbeda dan menemukan potensi cerita di baliknya.

Beberapa langkah dalam menerapkan Teknik Story Lens adalah:

  • Observasi: Amati lingkungan sekitar dengan seksama dan perhatikan detail-detail kecil yang sering terlewatkan.
  • Refleksi: Tanyakan pada diri sendiri, “Apa yang menarik dari situasi ini? Apakah ada konflik atau emosi yang bisa ditonjolkan?”
  • Imajinasi: Gunakan imajinasi Anda untuk mengembangkan cerita dari pengamatan Anda. Cobalah melihat situasi tersebut dari sudut pandang karakter yang berbeda.
Read This :  Karya Tere Liye 'Bumi' : Petualangan Menakjubkan di Dunia Paralel

2. Menemukan Angle-angle Menarik dalam Setiap Kejadian

Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita melihat kejadian yang mungkin terlihat biasa atau tidak menarik. Namun, dengan menerapkan Teknik Story Lens, kita dapat menemukan angle-angle menarik yang bisa menjadi sumber inspirasi bagi cerita kita. Berikut adalah beberapa contoh bagaimana Teknik Story Lens dapat diterapkan:

  • Kejadian di tempat umum: Misalnya, ketika Anda sedang duduk di taman, Anda bisa mengamati interaksi antara orang-orang di sekitar Anda. Mungkin ada dua orang yang berbicara dengan emosi yang kuat, atau seorang anak yang bermain dengan ekspresi kegembiraan yang besar. Dari situ, Anda bisa mengembangkan cerita tentang persahabatan atau perjuangan seseorang.
  • Perjalanan harian: Ketika Anda sedang dalam perjalanan ke tempat kerja atau sekolah, cobalah untuk melihat sekitar Anda dengan lebih seksama. Mungkin ada pemandangan indah di sepanjang jalan atau pertemuan tak terduga dengan seseorang. Dari pengamatan ini, Anda bisa membuat cerita tentang petualangan atau penemuan diri.
  • Pengalaman pribadi: Pengalaman pribadi juga bisa menjadi sumber ide cerita yang kaya. Misalnya, ketika Anda mengalami kesulitan dalam mencapai tujuan tertentu, Anda bisa menggunakan pengalaman tersebut sebagai bahan untuk menulis cerita motivasi atau inspirasional.
Read This :  Novel Cinta Remaja: Rekomendasi Buku yang Bikin Baper

3. Menggunakan Pengalaman Sehari-hari sebagai Sumber Ide Cerita

Pengalaman sehari-hari yang kita alami dapat menjadi sumber ide cerita yang tak terbatas. Dengan menggunakan Teknik Story Lens, kita dapat mengolah pengalaman-pengalaman ini menjadi cerita yang menarik dan bermakna. Berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan pengalaman sehari-hari sebagai sumber ide cerita:

  • Catat pengamatan: Selalu siapkan buku catatan atau aplikasi di smartphone Anda untuk mencatat pengamatan-pengamatan menarik sepanjang hari. Hal ini akan membantu Anda mengingat detail-detail penting saat ingin mengembangkan cerita.
  • Jadikan rutinitas sebagai inspirasi: Rutinitas sehari-hari seperti memasak, membersihkan rumah, atau berolahraga juga bisa menjadi sumber ide cerita yang menarik. Cobalah melihat proses-proses ini dengan sudut pandang yang baru dan temukan potensi ceritanya.
  • Jelajahi emosi: Emosi yang kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari, baik itu kegembiraan, kesedihan, kemarahan, atau ketakutan, dapat menjadi sumber inspirasi yang kuat untuk cerita. Cobalah untuk menggali apa yang membuat Anda atau orang lain merasakan emosi tersebut dan bagaimana emosi tersebut dapat menjadi dasar dari sebuah narasi yang menarik.
  • Ambil inspirasi dari media: Film, buku, lagu, atau karya seni lainnya juga bisa menjadi sumber ide yang tak terbatas. Amati dengan seksama alur cerita, karakter-karakter, dan tema-tema yang muncul dalam karya tersebut dan coba lihat apakah Anda bisa mengadaptasinya atau memberikan twist baru.
Read This :  Pengertian Filsafat dan Relevansinya di Zaman Modern

Melalui Teknik Story Lens ini, kita dapat melihat dunia dengan mata baru dan menemukan cerita-cerita menarik di sekeliling kita. Jadi, mulailah melatih diri untuk mengamati dan mencatat pengamatan-pengamatan tersebut agar kreativitas dalam menulis semakin terasah.

Written By

Tukang kopi sama baju cus cek instagramnya @anxietycoffeeid @anxietywearid

Leave a Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *