Vozcopuor Apakah Anda pernah mendengar tentang suku Maya? Di manakah mereka dulunya hidup? Bagaimana kehidupan mereka saat ini? Faktanya, peradaban Maya adalah salah satu contoh peradaban yang telah lenyap dari muka bumi.
Peradaban manusia telah berlangsung selama ribuan tahun. Selama periode tersebut, umat manusia telah melewati berbagai zaman, mulai dari masa primitif hingga era teknologi canggih seperti saat ini.
Ada beberapa peradaban manusia yang mencapai puncak kemajuan mereka dan kemudian mengalami kemunduran. Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan hal ini, tetapi para sejarawan telah mengidentifikasi beberapa pola umum dalam keruntuhan suatu peradaban, yaitu:
- Perubahan internal
- Tekanan eksternal
- Bencana alam
Perubahan internal dalam sebuah peradaban
Perubahan internal bisa berupa perubahan nilai-nilai dan redefinisi struktur sosial akibat berbagai faktor seperti perubahan demografi, peningkatan populasi akibat migrasi dan tingginya tingkat kelahiran, atau penurunan populasi akibat kondisi kesehatan dan krisis pangan yang buruk. Contohnya adalah hilangnya peradaban Maya klasik, yang dikatakan punah karena wabah disentri.
Tekanan eksternal dalam sebuah peradaban
Tekanan eksternal juga dapat mempengaruhi keberlangsungan suatu peradaban. Salah satu contoh paling jelas adalah peperangan yang membutuhkan sumber daya militer dan ekonomi yang kuat. Contoh peradaban yang hilang karena tekanan eksternal adalah peradaban Mesir kuno, yang menghadapi tekanan dari berbagai arah, yaitu Nubia (selatan), Syria (Timur Tengah), dan Libya (barat).
Bencana alam sebagai penyebab keruntuhan suatu peradaban
Bencana alam juga berkontribusi terhadap kehancuran suatu peradaban. Bencana ini bisa disebabkan oleh aktivitas manusia atau terjadi secara alami. Misalnya, hancurnya kota Pompeii akibat letusan gunung Vesuvius.
Namun, dari ketiga pola tersebut, belum ada satupun yang mampu memusnahkan seluruh peradaban manusia.
Peradaban manusia dapat lenyap sepenuhnya jika:
- Dampak perubahan iklim tidak ditangani dengan baik
- Terjadi perang dunia
- Manusia kehilangan minat untuk berkembang biak
- Terjadi bencana alam secara beruntun di seluruh dunia
- Teknologi yang dapat menghancurkan dunia berhasil diciptakan
- Matahari kehilangan “bahan bakar”nya
- Terjadi pandemi dengan tingkat kelangsungan hidup rendah jika terinfeksi
Ada sebuah makalah yang menarik yang mengklaim bahwa peradaban manusia akan berakhir pada tahun 2050 akibat perubahan iklim jika tidak ada upaya mitigasi risiko yang dilakukan.
Namun, meskipun manusia berhasil menjaga peradaban dari dampak perubahan iklim, peradaban manusia masih akan berakhir saat matahari kehabisan “bahan bakar”. Menurut NASA, hal ini akan terjadi 5 miliar tahun lagi, saat matahari akan “menelan” Bumi.
Jadi, berapa lama lagi peradaban manusia bisa bertahan? Menurut ilmuwan, jika kita tidak menangani isu perubahan iklim dengan serius, tahun 2050 adalah batas akhirnya. Paling lama? Tentu saja saat matahari kehabisan “bahan bakar”.
Mengkhawatirkan, bukan? Namun, peradaban manusia mungkin masih bisa bertahan jika ada manusia yang berhasil menemukan planet lain yang layak untuk dihuni atau menemukan cara untuk menjadi makhluk abadi.
